Senin, 27 Juni 2011

THE POWER OF INSIDE-OUT LOVE (KUASA KASIH DARI DALAM TERPANCAR KELUAR)


THE POWER OF INSIDE-OUT LOVE
(KUASA KASIH DARI DALAM TERPANCAR KELUAR)



Dengan menggunakan sebuah stetoskop, seorang dokter akan menganalisa detak jantung seseorang sehat atau tidak. Begitu pula dengan kita sebagai anak Tuhan, kita dapat mengetahui apakah “lawan bicara” kita memiliki masalah dengan “hatinya” atau tidak, dengan menggunakan Prinsip Inside-Out Love. Kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi emosinya dan gambar dirinya.
Sebelum kita berbicara lebih rinci, kita harus mengerti apa yang dimaksudkan dengan Prinsip Inside-Out Love (Kasih dari dalam terpancar keluar).
Setiap anak Tuhan akan mencerminkan “BAPA-nya”, sebab seorang anak memiliki DNA “ayahnya”. Kita tahu DNA, BAPA kita adalah kasih.

Dalam 1 Yohanes 4:7-8, Firman Tuhan menyatakan,” Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Bahkan ekspresi kasih BAPA dinyatakan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib untuk menebus dosa. Yang tergambar dalam FirmanNya,” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Maka bila kita telah lahir baru maka kasih Allah ada di dalam kita. Bila kita telah mengalami kasih Tuhan maka kita akan mampu untuk menyalurkan kasih Tuhan bagi orang lain. Kasih Tuhan pertama-tama memulihkan kita terlebih dulu, dimana kita mengalami kasihNya yang luar biasa. Setelah kita mengalami kasih dan pemulihan dari Tuhan barulah kita dapat menyalurkan kasihNya pada sesama.
Sebab dalam Matius 15:14 Tuhan Yesus menyatakan,” Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Kita menipu diri sendiri bila masih “buta” namun ingin menuntun sesama yang “buta”. Maksud hati ingin melangkah bersama di jalan, apa daya malah masuk selokan dan terjatuh bersama. Kita akan sama-sama celaka pada akhirnya. Kita perlu dipulihkan terlebih dahulu sebelum menjadi alat Tuhan untuk memulihkan sesama kita.

Bagaimana caranya menolong atau menjadi saksi Kritus bagi orang lain melalui prinsip ini?

- Di kala kita melihat seseorang dengan kepribadian yang meledak-ledak, kasar dan penuh sumpah serapah atau sebaliknya seorang yang tertutup, pendiam dan lebih suka menyendiri. Ini sudah mengindikasikan ada sesuatu yang terjadi dalam diri orang tersebut.
- Ada kepribadian yang bagaikan seekor landak, imut dan lucu dari jauh tetapi setelah mendekat menyakiti orang lain. Ada pula orang yang kepribadiannya bagaikan “malaikat”, sebab dia nampaknya pendiam, namun ternyata ia penuh dengan dendam, kepahitan dan kemarahan. Terkadang orang seperti ini pun tidak sadar bahwa “dirinya bermasalah”, ia tidak sadar bahwa entah sikapnya, perkataannya atau yang lainnya telah menyakiti orang lain.
- Di saat kita berhadapan dengan orang-orang yang bersikap seperti itu, kita harus menggunakan prinsip Inside-Out Love. Bila kita melimpah dengan kasih Tuhan dalam diri kita maka Roh Tuhan akan memberikan pengertian pada kita bagaimana caranya berhadapan dengan mereka. Di kala orang lain menjauhi orang-orang seperti ini, Anda dapat menjadi agen perubahan (transformer) bagi orang tersebut sebab Tuhan ada bersama Anda.
- Di kala pengertian dalam diri Anda meningkat, maka Anda akan dimampukan melihat bagaimana sebenarnya orang-orang ini mengalami masalah dalam hati mereka. Rasa rendah diri, terluka dan berbagai aspek lainnya membentuk orang tersebut hingga menjadi seperti saat ini. Pengertian ini akan memampukan kita untuk berempati terhadap mereka dan bukannya melihat sebagai pribadi yang menyebalkan dan sebaliknya dihindari.


13 KARAKTERISTIK KASIH DAN TANDA SESEORANG MEMILIKI MASALAH DENGAN PRIBADINYA

Kita akan sama-sama mempelajari 13 karakteristik kasih ini dan juga menelusuri apakah kita sudah dipulihkan dalam area-area tersebut, bila ternyata belum maka kita perlu dipulihkan terlebih dulu. Hingga pada akhirnya kita dapat menjadi saksi yang efektif. Di kala kita telah mengalami pemulihan, di saat itulah kita dapat menolong orang lain yang mengalami hal yang serupa. Kasih Kristus akan terpancar melalui kehidupan kita secara nyata. Orang-orang akan dapat melihat Kristus dalam diri kita. Ketika akan meninggikan Kristus dalam diri anda, IA akan menarik orang-orang untuk anda layani. Anda akan menjadi seperti magnet yang menarik bagi mereka. Tuhan Yesus bersabda,”Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu.”(Yohanes 12:32)

1 Korintus 13:1-13

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.



Karakteristik pertama “KASIH ITU SABAR”

Tanda-tanda seseorang yang memiliki permasalahan di sini umpamanya:

• Ia tidak sabar pada dirinya dan selalu merasa dirinya lambat. Ia merasa harus lebih cepat dan gesit dalam pekerjaan maupun kehidupannya bila ingin sukses. “Time is money” dan “Faster is better” menjadi motto kehidupannya.
• Di kala ia memesan makanan di sebuah restoran, sering kali tidak sabar bila pelayan ia rasa kurang gesit atau pesanannya terlalu lama. Maka ia menjadi marah dan melakukan komplain.
• Seorang ibu atau ayah yang tidak sabar di kala anaknya tengah berupaya menyelesaikan tugasnya hingga dimarahi dan dikutuki.
• Saat mengendarai mobil selalu terburu-buru dan paling sering membunyikan klaksonnya di jalan. Tidak sabar terhadap pengemudi lainnya. Mengumpat pada pengemudi lain menjadi bagian hidupnya sehari-hari.
• Ketika bawahan atau rekan sekerja, tidak bekerja sesuai harapan atau tidak bekerja sesuai caranya, ia menjadi tidak sabar.

Kita perlu menyadari bila tidak sabar dan sering jengkel terhadap diri sendiri, terutama dalam hal kecepatan dalam mencapai suatu target atau tujuan maka kemungkinan besar kita memiliki masalah dalam diri kita. Kita merasa berharga bila kita dapat melakukan segala sesuatu dengan cepat mencapai target. Saat gagal mencapai target karena ada orang yang lebih dulu mencapainya, maka ia tidak sabar terhadap dirinya sendiri. Bahkan cenderung menjadi stress.
Bila anda seperti itu, maka anda harus berubah terlebih dulu dalam pola pikiran atau persepsi anda.

Karakteristik kedua “KASIH ITU MURAH HATI” (dalam Alkitab Bahasa Inggris LOVE IS KIND = BAIK HATI)

Di saat seseorang kasar atau tidak menghargai orang lain. Suka menyudutkan dan menunjuk-nunjuk kesalahan orang lain, sebenarnya telah menunjukkan bahwa orang ini belum mampu menerima diri sendiri apa adanya, baik itu kelemahannya, penampilannya, dll.
Seringkali kita mendengar orang berkata,” Jangan salah mengerti lho. Peter itu orang baik TETAPI...”. Di saat kita mendengar kata TETAPI kita segera akan mendengar penilaian orang tersebut terhadap Peter dan biasanya itu merupakan hal yang negatif. Kata TETAPI menggugurkan pernyataan yang ada sebelumnya, pernyataan setelah kata TETAPI itulah isi hati orang tersebut sebenarnya.

Suatu kali beberapa hari setelah istri saya melahirkan putri kami, Regina, datanglah seorang ibu. Setelah berbasa-basi sejenak, ia lalu bertanya pada istri saya,”Wah, Ibu ini sesudah melahirkan gemuk sekali sih? Seharusnya ibu jaga badan meskipun baru melahirkan agar tidak jadi jelek.” Kami hanya mendengarkan saja ocehan ibu ini tanpa berkomentar.
Pertama, kami belum pernah melihat wanita hamil atau yang baru melahirkan dapat langsung memiliki tubuh yang ideal atau proporsional.
Kedua, kami tahu ibu ini memiliki masalah dengan gambar dirinya sebab ia termasuk wanita yang over weight (kelebihan bobot badan). Sebab bila dibandingkan pun istri saya tetap jauh lebih ringan bobotnya dari dirinya.
Ketiga meskipun istri saya menjadi gemuk setelah persalinan, saya tetap mengasihinya. Ia telah selama 9 bulan mengandung putri kami. Ia adalah pahlawan bagi keluarga kami.

Mereka yang dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari nampak kurang bersahabat dan tidak dapat bertoleransi dengan kesalahan kecil orang lain. Biasanya memiliki masalah dengan citra dirinya. Ada orang-orang yang merasa dirinya paling benar dan selalu ingin menjadi penasehat bagi orang lain. Padahal kehidupannya pun berantakan. Nasehat-nasehat yang ia sampaikan pun tidak dapat ia terapkan dalam hidupnya sehari-hari, ironis sekali.
Biasanya orang ini memiliki standar yang tinggi, hingga disaat ia sendiri tidak dapat mencapainya. Ia menjadi frustasi. Namun tidak sampai di situ saja, didorong oleh rasa frustasinya itu mereka memakai standar ini, memaksa orang lain untuk menghidupinya. Saat orang lain menentangnya ia menjadi kasar bahkan cenderung kejam.
Kita perlu menerima diri kita apa adanya, mengenali kelebihan maupun kekurangan dalam diri kita. Kelebihan kita tingkatkan dan kelemahan yang ada kita cari solusinya untuk menghilangkannya atau setidaknya menguranginya.
Tuhan menyatakan bahwa kita ini berharga, semuanya bukan akibat usaha kita tetapi karena anugerahNYA. Kita dikasihi TUHAN karena kasih karuniaNYA bukan jerih lelah dan upaya kita. Kita tidak akan pernah dapat hidup sempurna dengan menggunakan upaya kita sendiri atau dengan menggunakan standar kesempurnaan dunia.


Karakteristik ketiga “KASIH TIDAK CEMBURU”


Rasa cemburu (jealousy) bukanlah rasa benci terhadap orang lain namun akibat keberadaan/keunikan pribadi tersebut. Sebenarnya rasa cemburu adalah perasaan tidak suka terhadap diri sendiri sebab dirinya tidak seperti “orang lain”. Seorang pencemburu senang bermain “comparison game” atau “permainan membandingkan”. Kita cemburu terhadap orang yang lebih pintar, lebih cantik, lebih ganteng, lebih muda, lebih disukai teman, dan seterusnya. Pada akhirnya orang ini akan sampai di jalan buntu hingga ia marah terhadap orang lain dan terakhir pada dirinya sendiri.
Envy(dengki/iri hati), saudara kembar cemburu, hanya bedanya adalah dengki atau iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain. Masyarakat kita kini menilai lebih pada apa yang seseorang capai atau miliki. Akibat penilaian sekuler ini banyak anak Tuhan pun terjebak di dalamnya. Kita pun ingin meningkat status di dalam masyarakat hingga ketika ada yang “lebih” dari kita, kita pun meradang.
Mereka yang masih bermasalah dalam bidang kedengkian ini, tanpa sadar telah membenci dirinya sendiri. Kita perlu mengerti bahwa kita unik di mata Tuhan. Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang benar-benar sama dengan anda. Sekalipun anda kembar identik pasti ada perbedaannya.
Saya memiliki seorang kenalan yang sangat iri hati, apa pun yang dimiliki dan dicapai orang lain, ia pun ingin untuk memiliki dan mencapainya. Kala saya menikah, teman saya ini pun cepat-cepat menikah. Saat kami membeli karpet baru di rumah, suatu hari ia datang dan menanyakan dimana kami beli dan berapa harganya. Dan saat kami berkunjung ke rumahnya...”My God, dia pun membeli karpet yang sama.” Di waktu yang lain saya mendapatkan beasiswa pendidikan di luar negeri, ia pun mati-matian berupaya mendapatkan beasiswa.
Padahal bila mau dibandingkan dia sebenarnya berasal dari keluarga yang kaya dan berpendidikan. Bila diadakan perbandingan sebenarnya tidak seharusnya dia iri hati pada kami.
Kami sendiri belajar menikmati dan menjalani hidup ini bersama dengan Tuhan dan belajar untuk mengucap syukur selalu atas apa pun yang terjadi dalam hidup kami.
Bila kita tidak dapat menerima dan mengasihi diri kita sendiri maka kita menyiksa diri sendiri. Kita menyangkali keunikan kita dan berupaya menjadi orang lain. Terimalah diri Anda apa adanya, kenali kemampuan maupun kekurangan Anda. Bertumbuhlah selangkah demi selangkah dalam Tuhan Yesus.

Karakteristik keempat KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI DAN TIDAK SOMBONG

Seseorang yang sombong seringkali menyatakan dirinya sebagai seorang yang sangat percaya diri. Benarkah demikian? Siapa pun yang penuh dengan kesombongan dan senantiasa membual tentang dirinya sebenarnya tidak mengasihi dirinya sendiri. Memegahkan diri sendiri merupakan kasih pada diri sendiri yang palsu dan kesombongan merupakan imitasi murahan dari hal yang sebenarnya.
Orang seperti ini biasanya terus berupaya untuk memperoleh pengakuan dari orang lain. Dia berupaya sedemikian rupa agar semua orang melihat dia sebagai “seseorang yang sangat penting”. Ia sangat bergantung pada pengakuan orang lain.

Seorang yang suka membual dan sombong memiliki kasih yang palsu. Mereka cenderung meninggikan diri dihadapan orang lain dan mengharapkan pengakuan ditambah pujian.

Kita harus hati-hati jangan jatuh dalam dosa kesombongan seperti Lucifer alias Iblis. Lucifer diciptakan sempurna sebagai seorang malaikat Allah namun Tuhan berfirman,”Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu.....banyak kesalahanmu dan kecurangan...engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu.”(Yehezkiel 28:17-18). Lucifer ingin mengkudeta tahta suci Tuhan dan ia terhilang selamanya akibat rancangan yang jahat itu.

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:5 menegaskan,”Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karakteristik kelima KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN (Bhs. Inggris RUDE=TIDAK SOPAN/KASAR)

Bila kita tidak membereskan permasalahan hati kita dalam perihal kesombongan maka kita dapat menjadi pribadi yang kasar akibat merasa diri benar. Orang ini tidak membesar-besarkan diri mereka, namun membesar-besarkan kekurangan orang lain. Hingga setiap orang seolah berada di bawah dia dengan menyatakan kelemahan orang lain.
Pada dasarnya orang kasar seperti ini menunjukkan bahwa di dalam dirinya ada perasaan tidak aman. Hingga ia merasa perlu menyerang dan merendahkan orang lain. Ia berupaya membuat “lawannya” menjadi lemah dengan membuatnya inferior/takut terlebih dulu.
Kita perlu menyadari bahwa dengan merusak reputasi orang lain, itu tidak akan membuat reputasi kita menjadi lebih baik. Justru anda yang akan ditinggalkan bila tidak cepat berubah.

Karakteristik keenam KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI

Masyarakat kita dewasa ini menjadi masyarakat yang sangat egosentrik. Kita dapat melihat banyak orang ingin didengarkan namun tidak mau mendengarkan orang lain, mencari popularitas dengan berbagai sensasi, mendominasi pembicaraan, dan seterusnya. Di lain pihak ada juga suka berpura-pura malu-malu. Malu-malu kucing, jinak-jinak merpati, lempar batu sembunyi tangan, ada udang di balik batu...mungkin akan mempermudah kita melihat manusia jenis apa. Saat semua orang tidak melihat, mereka beraksi mencari keuntungan. Ada orang yang merampok menggunakan kekerasan namun ada juga yang mengkorupsi uang rakyat dengan cara yang halus.
Berapa banyak kasus perceraian terjadi akibat kasih yang egois, suami selingkuh karena istri sudah tidak menarik lagi secara fisik, istri menggugat cerai suami akibat bangkrut, dan masih banyak lagi, semuanya diakibatkan keegoisan semata.
Harus kita ingat kasih Tuhan adalah AGAPE ( unconditional love = kasih tanpa pamrih). Kasih AGAPE adalah kasih WALAUPUN......bukan kasih bersyarat, kasih kita cenderung,” Saya mengasihimu KALAU.......”
Orang-orang seperti ini cenderung melihat materi, jabatan dan sejenisnya sebagai pemuasan kekosongan dalam hati dan diri mereka. Pusat hidup mereka adalah diri mereka sendiri.

Karakteristik ketujuh KASIH TIDAK MUDAH MARAH

Amarah biasanya merupakan respons bertahan dari seseorang. Ada sementara orang yang sangat sensitif, diajak bercanda sedikit marah besar atau bahkan orang seperti ini biasanya sangat “peka” hal sepele pun dapat menyinggungnya. Orang seperti ini biasanya “terlalu sensitif dan waspada”, semua orang dan masalah dapat dianggap sebagai ancaman, hingga ia sangat mudah tersinggung. Dipuji ia salah mengerti, tidak dipuji katanya kita yang tak perduli. Orang disekitarnya menjadi serba salah hingga orang lebih suka menghindari dirinya.
Saat anda berhadapan dengan orang seperti ini, jangan meresponi dengan cara yang sama. Kenalilah bahwa orang ini patut dikasihani sebab ia memiliki luka dalam lubuk hatinya yang belum terpulihkan. Lihatlah hal ini sebagai kesempatan untuk mengabarkan kebaikan Kristus. Berdoalah agar Tuhan memberikan kesadaran padanya.

Karakteristik kedelapan KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN

Sering kali saya mendengar orang berkata, “Saya sudah memaafkan namun tak akan melupakan perbuatannya yang menyakitkan itu”.
Pertama-tama, kita tak pernah mungkin melupakan “luka dalam bathin kita”, namun kita harus mengampuni orang yang telah melukai kita itu sebagaimana Tuhan telah mengampuni dosa kita. Kita tidak mungkin lupa kecuali kita hilang ingatan.
Kita tak dapat melupakan namun harus menyerahkan “luka” itu pada Tuhan, agar kita dimampukan olehNYA untuk mengampuni orang yang telah menyakiti kita tersebut.
Sebagaimana luka pada umumnya, rasa sakit dalam hati kita pun memerlukan proses atau waktu untuk dapat pulih kembali. Hingga kita dapat sungguh-sungguh mengampuni orang atau keadaan atau apa pun yang telah menyakiti kita.
Kasih tidak menyimpan daftar kesalahan orang terhadap kita, kasih tidak mengungkit-ungkit luka atau kesalahan di masa lalu. Kasih tidak menuntut balas, kasih tidak menyimpan dendam. Kasih berarti bukan saja dapat mengampuni orang lain namun juga mengampuni dan mengasihi diri sendiri.
Banyak orang disekitar kita yang tidak mengetahui kuasa dibalik pengampunan. Di kala kita bertindak untuk mengampuni baik orang lain yang telah menyakiti diri kita maupun mengampuni diri sendiri, di saat itulah ada kuasa pemulihan bathin.
Orang yang sulit mengampuni mereka berpegang erat pada akar kepahitan dalam hatinya. Ketika kita berpegang erat pada kepahitan, sebenarnya kita pun tidak mengasihi diri sendiri. Kemarahan bukan saja merusak karakter dan kejiwaan seseorang, ia pun akan didera berbagai penyakit secara fisik.
Kita harus belajar untuk melepaskan pengampunan dan meminta Tuhan untuk memberikan kekuatan mengampuni mereka yang telah melukai diri kita. Langkah awal harus dilakukan oleh kita, untuk terlepas dari dendam maupun sakit hati.

Karakteristik kesembilan KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN, TETAPI KARENA KEBENARAN

Dalam Alkitab Bahasa Inggris dikatakan,”Love does not rejoice in evil but rejoices with the truth”. (Kasih tidak bersukacita atas perbuatan jahat namun bersukacita akan kebenaran).
Banyak sekali orang yang tidak mengasihi dirinya sendiri, mereka menyia-nyiakan kehidupan mereka. Ada orang yang berpikir mereka menikmati hidup dengan menikmati tubuh pelacur, padahal resiko berat akan mereka hadapi ketika mereka terkena penyakit kelamin hingga bahaya terinfeksi HIV / AIDS. Ada yang berpikir bahwa makan berlebihan alias rakus, tidak berdosa. Namun Alkitab menyatakan orang rakus akan berakhir di neraka. Seorang anak muda yang tengah dilanda duka akibat ditinggal kekasihnya hendak bunuh diri seolah dunia ini hanya mereka berdua yang tinggali. Dan masih banyak kasus dimana orang mengalami kesulitan untuk dapat hidup dalam kebenaran.
Sangat mudah untuk merusak seseorang daripada untuk membawa seseorang hidup dalam kebenaran. Dulu aku seorang yang bangga dengan reputasiku sebagai jagoan mabuk hingga aku dijuluki Dewa Vodka. Dulu aku bangga dengan berbagai kenakalan sampai kejahatan yang aku lakukan. Ditangkap polisi dan masuk bui, menjadi hal yang membanggakan bukannya memalukan bagi diriku kala itu.
Orang berpikir hidup taat dihadapan Tuhan merupakan suatu hal yang membosankan. Dulu aku pun sempat berpikir bahwa hidup dalam Tuhan pasti membosankan dan tidak menyenangkan. Dosa hanya memberikan kenikmatan sesaat namun setelah itu kita diperbudak olehnya. Kita tak sanggup untuk melepaskan diri dari perangkap tersebut, kecuali ada intervensi dari Tuhan, yang turun menolong kita.
Tangan Tuhan itu adalah setiap anak Tuhan, yang seharusnya menjadi saksi dimanapun mereka berada. Bukan hanya dari perkataan mereka, terlebih dari gaya dan sikap hidup mereka.
Itu merupakan tipu daya Iblis, sebab kemerdekaan sebenarnya ada di saat kita hidup dalam Tuhan.
Bila kita menyadari bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Immanuel, yang berarti Tuhan beserta kita, maka kita harus sadar bahwa dimanapun, kemanapun bahkan apapun yang kita tengah lakukan Tuhan ada beserta kita. DIA ada di samping kita, bukan sebagai penonton namun IA ingin kita mengizinkan diriNYA untuk membimbing dan menuntun hidup kita masuk ke dalam kebenaranNYA.
Sebagai anak Tuhan kita harus hidup dalam kebenaran dan menentang arus kehidupan dunia yang makin menjauh dari Tuhan.
Bila ada seorang saudara kita tengah berupaya untuk keluar dari kebiasaan buruknya, dukunglah dia. Sekalipun ia jatuh bangun, lihatlah sebagai sebuah proses pembelajaran dalam kehidupannya. Berhenti menghakimi sesama kita dan mulai saling mendukung satu dengan lainnya.


Karakteristik kesepuluh KASIH MELINDUNGI

Anda pernah memperhatikan seekor kepiting? Kepiting merupakan hewan yang memiliki cangkang yang keras dan memiliki capit yang menakutkan untuk melindungi dirinya. Namun daging dibalik cangkang yang keras ternyata empuk. Bahkan bila sudah dimasak malah enak sekali.
Dalam dunia ini pun banyak orang yang seperti kepiting ini, mereka nampak keras, dingin, kasar dan berbahaya. Namun sebenarnya lembut dalam dirinya, mereka menjadi keras akibat luka yang ada dalam hatinya.

Aku teringat suatu malam berkumpul dengan segerombolan preman yang tengah mabuk-mabukan dan bernyanyi malam itu. Mereka menyanyikan banyak lagu-lagu dari masa kini hingga yang “jadul”(zaman dulu). Lalu salah satu dari mereka menyanyikan lagu “AYAH” karya Rinto Harahap. Tiba-tiba tanpa dikomando para preman ini mulai menangis satu persatu, hati mereka tersentuh sebab rata-rata dari mereka telah kehilangan figur seorang ayah. Ternyata preman berwajah garang pun punya sisi yang lembut.
Mengapa mereka menjadi orang yang kasar, dingin, acuh, dan nampak mengerikan? Sebab sebenarnya mereka terluka dan membutuhkan pertolongan.
Mereka tidak ingin dilihat lemah sebab itu mereka menunjukkan sisi keras dan kasar, sebab mereka enggan terluka lagi.
Ketika saya berkumpul dan menunjukkan kasih dan perhatian yang tulus, mereka pun membuka diri dan bersedia ditolong dan dibimbing. Saat mereka ditangkap polisi, saya datang mengunjungi dan membawa makanan bagi mereka. Saat salah satu dari mereka mabuk berat dan tak dapat berdiri lagi, saya datang dan membopongnya pulang. Saya memilih mengikuti teladan Yesus, benci dosa yang mereka perbuat namun kasihi mereka yang masih hidup dalam dosa.
Ketika mereka berbalik pada Kristus, saya memperlakukan mereka sebagai anak-anak rohani saya. Bukan hanya sekedar memberikan ceramah rohani dan pengajaran. Namun bersama mereka dalam perjalanan kehidupan yang baru. Sebuah pelayanan yang mencakup holistik (tubuh, jiwa dan roh). Bukan sekedar memenuhi kebutuhan rohani namun juga secara kejiwaan dan kebutuhan sehari-hari dengan mempersiapkan lahan pekerjaan yang baru.
Ketika yang lain tidak mempercayai, kami memilih untuk mempercayai mereka meskipun dapat saja kami disakiti.
Teladani Kristus, IA mengasihi kita sampai IA rela mati di atas kayu salib, sudahkah kita mengorbankan diri bagi Kristus?

Karakterisitik kesebelas KASIH SELALU PERCAYA

Di saat kita mengasihi orang lain, kita berada dalam posisi yang rentan untuk disakiti. Suka atau tidak, kita akan mengalami kekecewaan dari orang yang kita anggap sahabat, pasangan, lingkungan, pemerintah, dan lain-lain.
Sebab itu kasih kita harus bersumber dari Kristus yang adalah kasih itu sendiri. IA ada beserta kita dan IA pun ada di dalam kita sebagai sumber kehidupan ini. TUHAN akan memberikan belaskasihNYA dalam diri kita, sebuah kemampuan untuk dapat mengasihi bahkan orang-orang yang sulit untuk dikasihi dengan tulus.
Kita harus percaya bahwa orang yang ada di sekitar kita atau orang yang kita layani akan berubah pada waktu Tuhan. Tugas kita adalah menyalurkan kasih Tuhan pada mereka.
Beberapa tahun yang lalu kami menampung beberapa mantan napi di gereja kami. Selama beberapa bulan salah satunya tinggal bersama kami, kami membinanya dan ia pun bertumbuh di dalam Tuhan. Sampai suatu hari ia bergumul, bagaimana menghadapi masa depannya sebab pendidikannya dulu tidak tinggi.
Kami sudah berupaya menolong dia mencarikan pekerjaan dan mengupayakan donatur untuk menolong dia mengikuti kursus mengemudi hingga dapat menjadi sopir angkutan umum. Namun saat kami tengah berjuang menolong dia, suatu hari salah satu staf gereja kami, menghubungi saya dan melaporkan bahwa anak ini telah melarikan sebuah sepeda motor inventaris gereja dan mencuri uang persembahan selama satu minggu yang belum sempat disetorkan ke bank.
Kecewa? Tentu ada dalam hati kami. Namun kami sudah tahu bahwa hal ini dapat saja terjadi. Kami berdoa agar Tuhan tetap menjaganya dan mengubah dirinya.
Suatu hari anak itu datang kembali ke gereja menemui kami, ia meminta maaf atas tindakannya dan mengembalikan sepeda motor pelayanan kami.
Meskipun setelah itu ia menghilang bak ditelan bumi kembali, namun kami tetap berdoa agar ia dapat kembali ke dalam pelukan Tuhan.
Kami pernah merasakan kekecewaan kala kepercayaan dan kasih dikhianati namun bukan berarti kami akan berhenti untuk memberikan kepercayaan dan kasih terhadap mereka yang berada di jalan yang sesat.
Bukankah Tuhan selalu memberi kesempatan pada kita kala kita gagal untuk taat dan mengasihi DIA? Kalau Dia begitu besar kasih karuniaNya, apa lagi kita, bukan? Sebagai anak-anakNYA seharusnya mencerminkan sifat-sifatNYA.

Karakteristik keduabelas KASIH SELALU BERHARAP

Banyak orang yang memandang segala sesuatu dari sisi negatif saja atau kita sering menyebut orang yang negative thinking. Ketika ada orang yang baik terhadap orang ini, dia akan langsung curiga,”Jangan...jangan...”.
Orang seperti ini biasanya sinis dan rendah diri akibat citra diri yang rusak. Tidak memiliki harapan untuk masa depan, semuanya nampak negatif dan kelam bagi hidupnya.
Kita dapat menolong orang ini untuk perlahan-lahan memiliki pengharapan dalam Tuhan. Menjadi teladan merupakan hal yang sangat berperan dalam mengubah cara berpikir orang seperti ini.
Selama tujuh tahun saya menggembalakan sebuah jemaat yang mayoritasnya berlatarbelakang kriminal, prostitusi, agama lain, gelandangan, broken home dan yang sejenisnya. Saya tak pernah putus harapan melihat mereka yang disebut sampah masyarakat atau orang berlatar belakang keras diubahkan oleh kuasa Tuhan. Saya beriman sebagaimana Tuhan telah ubahkan diri saya, IA pun akan mengubah mereka.
Saya pun dulu seorang pecandu alkohol dan narkoba, seorang anak geng, anak yang dianggap sampah dan tak berguna. Namun “sampah” ini telah dipungut dan dipilih oleh Tuhan Yesus untuk melayaniNya. Sebagaimana IA telah mengubah diri saya, kini saya percaya IA pun sanggup untuk mengubahkan apa yang disebut sampah masyarakat. Tiada suatu perkara yang mustahil bagi Tuhan kita.

Karakteristik ketigabelas KASIH SELALU TEKUN

Banyak orang tidak tulus dalam menyatakan kasih. Seseorang menyatakan dan mengekspresikan kasih sebab ada “sesuatu yang ia harapkan sebagai balasan”. Kasih dewasa ini diperjualbelikan!
Kalau kamu menggaruk punggungku niscaya aku pun akan menggaruk punggungmu. Karena kamu baik pada saya maka saya pun akan baik padamu.
Namun sekali kamu menyakiti atau mengecewakanku, awas rasakan pembalasanku nanti.
Ingat kita telah belajar bahwa kasih Tuhan yang ada dalam kita adalah kasih AGAPE. Bukan jenis kasih yang kita miliki, kasih yang sangat terbatas dan cenderung egois.
Kita harus mengasihi sesama kita meskipun mereka tidak membalas kasih kita atau bahkan membenci kita.
Suatu saat salah seorang jemaat kami, tergoda kala kekurangan uang untuk terlibat dalam pencurian sepeda motor. Pada akhirnya ia tertangkap dan hampir dibakar hidup-hidup oleh massa yang marah. Bukan saja ia dihujani bogem mentah, ia bahkan sudah ditelanjangi dan disiram bensin. Puji Tuhan, Yesus masih sayang padanya, di waktu yang bersamaan sebuah mobil patroli polisi melewati jalan itu hingga ia terselamatkan. Ia akhirnya harus kembali merasakan dinginnya tembok penjara. Namun paling tidak Tuhan masih memberi kesempatan padanya untuk bertobat dan merenungkan akibat perbuatannya itu.
Pada masa akhir penahanannya jemaat datang dan bertanya pada saya,”Pak, bila ia datang kembali ke gereja apa yang harus kita lakukan?”
Saya menjawab,”Sambutlah ia dengan kasih AGAPE....ia sempat tersesat namun kini telah kembali.”
Kini ia memilih untuk berjalan di jalan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan telah menjadi supir truk antar kota.
Kasih Kristus yang ada dalam diri kita berbeda dari kasih yang ada dalam dunia..suatu kasih yang tanpa pamrih. Kita mengasihi sebab Tuhan kita adalah kasih (1 Yoh 4:16).

BAGAIMANA KITA MENGGUNAKAN HUKUM INSIDE-OUT LOVE INI?

1. Ketika Anda bertemu dengan seseorang atau sebuah keluarga atau sekelompok orang yang memiliki tindak tanduk yang menjengkelkan cepat gunakan stetoskop:
- Diagnosa kondisi hati orang tersebut. Jangan terlalu cepat masuk pada kesimpulan cobalah untuk bergaul dan mengenali permasalahannya.
- Lihatlah kelemahan dirinya sebagai sebuah “pewahyuan atau informasi” untuk menolong dia dan bukannya melihat sebagai “serangan terhadap Anda secara pribadi”.
- Jangan bersikap negatif terhadap orang seperti ini agar Anda tidak terjebak dan menjadi saksi yang buruk.
2. Jangan terlalu cepat berasumsi, jadilah pendengar yang baik dan jangan cepat memberikan “ceramah rohani”. Jangan pula cepat menghakimi.
3. Tunjukkan kasih yang tulus, jadilah seorang sahabat yang baik. Jangan jadikan konseli (orang hendak konseling) atau orang yang kita injili sebagai obyek. Mereka merupakan pribadi yang unik, yang diciptakan oleh Tuhan dan bukannya obyek benda.
4. Agar dapat menjadi saksi yang baik, kita harus memandang mereka sebagai korban dan bukannya musuh. Carilah akar permasalahannya untuk membantu mereka dan bukan fokus pada permasalahan luarnya saja.
5. Berdoa bagi mereka yang kita layani bahkan mereka yang memusuhi kita (Matius 5:44)
6. Jangan lupa layanilah setiap orang di dalam kasih Kristus.
7. Kristuslah yang akan mengubah dan menolong mendewasakan mereka. Don’t play God (Jangan mencoba menjadi Tuhan). Lakukan yang terbaik dan tulus.

Tidak ada komentar: