Minggu, 15 April 2012

EAGLES NEST NETWORK


EAGLES NEST NETWORK
(1 Korintus 12:1-31)
Tak terasa 5 tahun sudah kami memulai pelayanan untuk menjangkau mereka yang selama ini sulit terjangkau pelayanan pada umumnya dan memuridkan mereka yang mau menjadi anak Tuhan yang sepenuh hati mengikuti langkahNya. Memasuki tahun ini kami sekeluarga berdoa dan mencari wajah Tuhan untuk mengetahui apa tugas kami berikutnya.
Tuhan mengingatkan saya akan sebuah perbincangan dengan beberapa rekan sepelayanan saya beberapa tahun yang lalu mengenai sebuah “faceless generation” ( generasi tanpa wajah). Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa pada hari akhir akan ada sebuah angkatan dimana mereka sudah tidak mempedulikan reputasi pribadi apalagi “pelayanan pribadi”. Akan ada suatu gerakan dimana anak-anak Tuhan mulai menyadari bahwa mereka tengah membangun Kerajaan Tuhan dan bukan kerajaan sendiri. Mereka akan membayar harga untuk tidak melihat ke dalam saja, membangun pelayanan atau gerejanya tetapi mulai fokus pada visi Kerajaan Tuhan di mana, setiap bagian dalam tubuh Kristus mulai saling menopang dan berfungsi.
Di kala tengah berdoa itulah Tuhan memberikan sebuah kesan yang kuat untuk membangun jejaring, mulai berfungsi sebagai tubuh dan memperluas Kerajaan Tuhan bersama dalam keragaman (lintas pelayanan, yayasan, gereja, people on the market maupun individu). Kini kami berkomitmen untuk saling mendoakan dan mendukung setiap pelayanan yang ada untuk membangun tubuh Kristus. Kami sendiri berkomitmen dengan merubah pelayanan The Eagles Nest Ministries menjadi The Eagles Nest Network. Dari dasar hati kami tidak ingin memberikan sebuah nama untuk pelayanan kami sebab kami hanya fokus melayani Tuhan tetapi untuk mempermudah saudara-saudara seiman yang masih suka bertanya pada kami, nama pelayanannya apa? Maka kami memberi nama pelayanan ini The Eagles Nest. Ada pun The Eagles Nest merupakan, sebuah insight yang Tuhan berikan pada kami mengenai rencana Tuhan atas kehidupan keluarga kami.
Kami berdoa agar setiap anak Tuhan dapat mulai mencari wajah Tuhan dan menemukan bagiannya atau fungsinya dalam tubuh Kristus. Ada banyak anak Tuhan yang menjadi frustasi karena tidak cakap berkhotbah atau memimpin pujian atau bermain musik…..tetapi berfungsi dalam tubuh Kristus bukan hanya sekedar pelayanan di mimbar gereja. Ada begitu banyak bentuk pelayanan maupun fungsi di dalam tubuh Kristus. “Biarlah mata berfungsi sebagai mata dan tidak perlu meaksakan dirinya menjadi mulut, atau hidung biarlah berfungsi sebagai hidung dan jangan menjadi kaki” sebab akan menyalahi aturan dan tak berfungsi dengan baik. Kita semua penting bagi perluasan Kerajaan Tuhan, yang kita perlukan adalah mulai duduk diam dan tenang agar kita bisa berdoa dan mendengar suara Tuhan. Hingga kita tahu rencana Tuhan dalam hidup kita dan mulai berfungsi bagiNYA.
Hari kedatangan Tuhan makin dekat, apa yang akan kita kerjakan untuk DIA….yang telah mati menebus dosa kita? Hanya duduk diam berkumpul dengan keluarga, jalan-jalan dan menikmati hidup atau kekayaan….lalu mati masuk surga? Hanya itu yang ada dalam benakmu sebagai anak Tuhan?
Tuhan telah memilih dan memanggil kita untuk menjadi anak-anakNYA di muka bumi yang mencerminkan karakterNYA dan menjadi surat terbuka bagi dunia. Bagaimana dengan diri kita sudah mencerminkan Kristus atau Mamon? Menikmati jerih payah dalam pekerjaan kita sah-sah saja tetapi membiarkan saudara seiman kita menderita kurang gizi, tidak berpendidikan, dalam kondisi menderita sakit dan tanpa pekerjaan merupakan sebuah ironi dari sebuah “keluarga Tuhan”. Kita tak mungkin melakukannya sendiri…..tetapi bila kita bergerak bersama….maka dampak itu akan tampak dan terasa. Namun sekali pun tidak ada yang mau menjadi “pembuka jalan atau teladan”……kami mau taat padaNYA.
Kami melihat banyak keluarga hamba Tuhan yang menderita kekurangan dan anak-anak mereka berpendidikan rendah…..pada awal mula pelayanan kami pun sempat mengalami dimana kami tak mampu membayar SPP anak kami…..kami tahu bagaimana sulitnya hidup berkekurangan…diremehkan orang….tetapi hal tersebut tidak akan kami jadikan sebuah alasan untuk tidak setia pada rencana Tuhan. Kala kami merancangkan rencana-rencana pribadi, kala itu Tuhan mengingatkan sebuah pernyataan hambaNYA Tim Storey,”Good idea is not always God Idea” (Ide baik belum tentuide Tuhan).
Kala Tuhan memberikan amanat pada kami untuk membangun jejaring dan mulai berfungsi sebagai tubuh Kristus tanpa pamrih. Ini seolah pekerjaan yang mudah tetapi sebenarnya berat sebab setiap hari kami harus mematikan “ego pelayanan kami”. Ada banyak gereja maupun pelayanan yang menggalang atau mencari dan menggunakan dana untuk membangun “gereja atau pelayanannya”. Kita semua tahu akan hal tersebut, tetapi bila ada seseorang atau pelayanan yang mencari dana bagi pelayanan lain itu merupakan hal yang langka. Dalam pikiranku aku bergumul,”Aduh Tuhan, kami sendiri masih banyak membutuhkan dana……namun KAU meminta kami untuk juga membantu pelayanan lain yang berkekurangan?” Dave Broos masih manusia biasa…..ada rasa takut dan cemas. Tetapi kami mau percaya bahwa bila ini kehandakNYA maka Tuhan juga akan membuka jalan bagi kehidupan kami.
Saat ini di depan kami, Tuhan memperhadapkan kami dengan beberapa Panti Asuhan dan Panti Werda yang membutuhkan bantuan baik secara materi maupun relawan……saya juga bertemu dengan banyak teman yang masih muda maupun sudah berusia di atas 40 tahun yang membutuhkan pekerjaan. Saya bukan orang kaya apalagi Tuhan tetapi saya berupaya sedemikian rupa untuk menjadi “tangan” Tuhan menolong saudara-saudara saya sekuat kemampuan saya.
Saya percaya, bila kita memfokuskan pandangan kita “hanya” pada Tuhan Yesus, mendengar isi hatiNYA dan memilih untuk taat hanya padaNYA……maka bersama kita bisa membuat perbedaan. Mari kita bersama-sama berjejaring dan mulai berfungsi sebagai tubuh Kristus dan biarlah IA menjadi KEPALA kita.