Kamis, 31 Januari 2013

Laporan Pelayanan Tahun 2012


Laporan akhir tahun pelayanan 2012
Tak terasa natal sudah menjelang. Ada yang menanyakan bagaimana perayaan natal tahun ini apa agendanya? Kami menjawab acara natal tahun ini kamu lakukan dalam kesederhanaan tanpa hiasan, tanpa pohon terang dan tanpa kemewahan.
 Anakku bertanya,”Papa kenapa kita tidak menghias rumah dan membeli pohon terang?” Aku menjawab,”Nak, kita tidak punya uang banyak untuk membeli pohon terang dan aneka hiasannya…..kalau pun ada uangnya masih ada orang lain yang perlu merasakan sukacita Natal…. Biarlah saat ini kita berbagi dengan orang lain, Tuhan sudah berkorban bagi kita…sekarang giliran kita berkorban….meski tanpa pohon terang sekalipun…yang terpenting Kristus bersinar dalam hidup kita…memberi harapan bagi yang terhilang.
Kami melihat proses kelahiran Tuhan Yesus yang tanpa kemewahan atau kemegahan. Kami memilih untuk memperingati kelahiran Kristus dalam kesederhanaan dengan berbagi kasih dengan mereka yang selama ini kurang dihargai jasanya (contohnya tukang sampah), mereka yang kurang beruntung seperti gelandangan, yang kurang waras, pemulung dan pengemis atau siapa saja yang kami lihat perlu pertolongan.
Kami pun tak memiliki harta melimpah tapi kami percaya bahwa berbagi kasih merupakan sifat dan sikap ilahi tidak berhubungan dengan harta yang melimpah. Sebab saya menemukan ada orang kaya yang pelit dan enggan berbagi sebab dia masih berpikir bahwa dia juga masih kurang. Luarbiasanya lagi banyak juga yang miskin dan pelit…..mau ditolong tapi enggan menolong sesamanya yang membutuhkan. Itulah manusia tidak pernah puas…… Kami memilih berbagi dari apa yang kami miliki, mungkin kami belum bisa menolong orang banyak tetapi orang-orang yang kami temui di jalan, kami bantu seoptimal mungkin…menjadi sahabat dan berbagi tentang Kristus. There’s still hope.
Saya teringat suatu kali bekerjasama dengan sebuah gerai makanan siap saji….dan menyediakan roti burger dan minuman ringan bagi anak-anak jalanan. Saat kami bagikan pada umumnya anak-anak itu langsung melahapnya tetapi ada satu anak yang tidak memakannya…aku tanyakan mengapa ia tak memakannya. Ia menjawab,”Ibu sedang sakit, aku mau bawa roti ini untuk ibuku. Pasti ibu senang sebab kami jarang makan roti, Om?” Hatiku jadi trenyuh….mulianya hati anak itu.
Anda mungkin menganggap remeh sebuah roti burger sebagai makanan yang murah tetapi bagi sebagian saudara kita itu merupakan barang mewah…. Saya mengingat masa-masa dimana saya dengan mudahnya membuang makanan sisa di rumah ke tempat sampah….sampai suatu hari kulihat gelandangan yang memungut makanan sisa itu….dan memakannya dengan lahap. Seolah aku ditempeleng oleh Tuhan….don’t waste food….jangan sia-siakan makanan…. Makanan yang masih layak disantap bisa kita berikan pada saudara-saudara kita.
Kami membentuk jejaring antara panti asuhan dan panti jompo maupun sekolah Alkitab dengan beberapa pengusaha catering. Seringkali dalam acara-acara sisa makanan terbuang sia-sia padahal banyak tempat pelayanan seperti panti yang berkekurangan atau sekolah Alkitab kadang para murid hanya makan nasi dan tahu tempe + sayur buncis. Saya tak memiliki hubungan apa-apa dengan panti-panti tersebut atau sekolah Alkitab tersebut, mereka bukan bagian pelayanan saya tetapi mereka adalah saudara saya dalam Kristus. Saya tak mendapatkan imbalan apa-apa selain kepuasan melihat saudara-saudara saya bisa makan dengan baik dan para pengusaha catering itu pun dapat memberkati sesamanya. Suatu kali pihak panti menghubungi saya dan memberkati saya 1 karung beras sebab mereka surplus beras dan mau memberkati kami kembali.
Kami tak punya banyak hal….kami hanya punya hati untuk melayani Tuhan dan mentaati panggilanNya. Perjalanan kerohanian dan pelayanan kami tak mudah. Tapi kami mau taat dan maju terus….baik dalam kelimpahan maupun kekurangan….dalam suka maupun duka….dalam sehat maupun sakit….kami hanyalah pengantin Kristus…..yang mencoba untuk taat dan setia….sampai mempelai pria, Tuhan Yesus datang menjemput gerejaNya.
Dukung doa untuk pelayanan kami ke daerah di tahun yang mendatang (untuk tempat-tempat baru terbuka dan dana perjalanan), juga pendanaan bagi rumah tempat kami melayani (saat ini kami masih mengontrak) kami membutuhkan dana 8 juta rupiah, juga seperangkat komputer baru (kami memiliki CPU Pentium 1 tapi saat ini sudah tak berfungsi).
Kami mungkin tidak kaya secara materi tetapi kami percaya hal tersebut tidak membatasi kami untuk melayani Tuhan. Dukung doa agar kami tetap dikuatkan dalam melayani kaum terbuang….. sebagaimana Tuhan Yesus melayani mereka yang berdosa hingga disebut sahabat para pendosa dan pelahap…. Kami tidak punya jemaat konglomerat…hanya para orang melarat…..bukan dari kalangan pejabat tetapi banyaknya penjahat…. Ketika orang bertanya gerejamu di jalan apa? Kami menjawab gereja kami ada di setiap jalanan dimana dua tiga orang percaya berkumpul dalam nama Yesus..disitu IA hadir…..gereja bukan tentang gedung megah…tetapi tentang murid-murid Kristus yang berkumpul dalam namaNya untuk menghasilkan murid-murid bagi Kristus. Kami beriman orang-orang melarat dan jahat ini diubahkan Tuhan dan menjadi murid dan saksi yang efektif bagi Tuhan.
Natal ini tidak ada kemewahan….tidak ada artis …..tidak ada pengkhotbah terkenal…..dalam kesunyian dan keheningan….kami mengucapkan  syukur bahwa Tuhan masih memelihara kami….menolong sesama kami….membagikan harapan Natal bagi mereka yang hidup di jalanan.
Terimakasih untuk setiap saudara-saudara dan sahabat-sahabat yang selalu mendoakan, memberi kami semangat, bantuan tenaga, sandang pangan dan dana bagi mereka yang kami layani maupun keluarga kami. Terimakasih telah menjadi sahabat dan saudara dalam perjalanan ini. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar: