Di sinilah semua
dimulai
Duapuluh tahun yang lalu
kumembayangkan memiliki pelayanan yang besar, menjadi pembicara yng dikenal dan
melayani di berbagai negara. Tidak ada yang salah dengan cita-cita tersebut,
salah satu cita-citaku adalah melayani Tuhanku, Yesus Kristus dengan segenap
hati dan melakukan kehendakNya dalam kehidupanku. Salah satu tujuanku dulu
adalah menjadi seorang Pendeta, Gembala sidang dari sebuah jemaat yang kurintis
sendiri dan oleh kasih karunia Tuhan hal itu dapat tercapai. Aku dapat berjejaring
dan melayani bersama-sama pelayan Tuhan dan saudara seiman dari mancanegara.
Sebuah pencapaian yang bagiku luarbiasa.
Hingga kumenyadari panggilan yang
kuat untuk melayani orang-orang yang selama ini jarang dilayani atau bahkan
tidak tersentuh oleh kebanyakan gereja atau yayasan missi. Di satu sisi, aku
mulai menapaki kenyamanan dan stabilitas dalam pelayanan yang telah dirintis
selama 7 tahun. Namun di sisi lain ada sebuah panggilan kuat yang menimbulkan
semangat tapi juga kegentaran. Perasaan yang campur aduk dan sulit untuk
dilukiskan. Meninggalkan pelayanan, saudara seiman dan rekan-rekan yang sudah
belasan tahun kami kenal dan kini pergi memulai sesuatu yang baru dari dasar di
tempat yang baru.
Saat kami memulai pelayanan ini
ada perasaan rendah diri sebab bilamana pelayanan lain memulai pelayanan dengan
menyewa ruko atau rumah. Kami memulai pelayanan ini di tempat kost. Tuhan
izinkan hal itu terjadi dan mengajar saya bahwa pelayanan bukan mengenai
fasilitas tetapi hati yang tulus terhadapNya. Tuhan mengajarkan bahwa dari hal
yang sederhana atau tempat yang tak dipikirkan Tuhan dapat melakukan sesuatu.
Tuhan Yesus diragukan karena IA
berasal dari Nazareth. Tuhan Yesus pun tak punya kantor pelayanan tetapi IA
memiliki dampak besar. Begitu para rasul, semua hidup dalam kesederhanaan dan
ketaatan sebab mereka mengarahkan pandangan mereka pada upah yang kekal.
Saya belajar sebagaimana Paulus
menyatakan,”Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam
segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia
bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal
kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” (Filipi 4:12)
Saudara-saudaraku yang
terkasih…..bila Tuhan sudah memanggilmu untuk melakukan sesuatu…lakukanlah dan
jangan menunggu semua fasilitas tersedia. Saat kau taat Tuhan akan cukupi
keperluan pekerjaan tersebut. Apa pun dan bagaimana pun perjalanan pelayananmu,
ingat selalu bahwa Dia yang memanggilmu itu setia. Kita dipanggil Tuhan agar bisa
hidup nikmat dan sesuka hati kita, kita dipanggil untuk memperlebar kerajaan
Tuhan…kita semua rekan sekerja Tuhan. Suatu hal yang mulia bila kita dipandang
layak hidup menderita bagi pemberitaan Injil. Janganlah takut menderita akibat
pemberitaan Injil…sebab penderitaan sementara ini tidak ada bandingannya dengan
kemuliaan yang akan Ia nyatakan pada kita.
Ingat selalu teladan kita adalah
Tuhan Yesus. Sampai IA mati di atas kayu salib pun…IA tak pernah mengeluh
mengenai fasilitas pada Bapa di Sorga. Mari kita ikuti teladanNYA.
Marilah kita saling mendoakan
agar kasih karunia Tuhan senantiasa memampukan kita melakukan panggilanNya
dalam hidup kita.
Doaku,” Tuhan berikan bagiku hati
yang rela untuk berkorban bagi setiap jiwa terhilang yang membutuhkan sentuhanMU.
Jadikan diriku yang tak sempurna ini sebagai mediaMU menyatakan pribadi kasih
Bapa Surgawi. Aku tidak punya apa-apa, Tuhan, hanya diriku yang penuh kelemahan
ini. Terimalah korban hidupku ini, Tuhan……berikan hati yang rela dan sukacita
sekalipun jalan yang sempit, lembah kelam dan gunung tinggi nan terjal harus
kulalui di hadapanku…berikan kemampuan untuk senantiasa mengarahkan mataku
padaMu di tengah kekelaman. Kuatkan lutut yang goyah dan tangan yang
lelah…kuatkan agar kudapat lebih banyak lagi Kau pakai untuk menarik mereka
yang ada dalam kegelapan….Tuhan, kadang aku merasa lelah dan tak mampu…tapi Kau
ada disana …..Tuhan, kusayang Engkau dengan segenap hati….dimana pun Kau
tempatkan aku meski kedagingan dan keegoisan diriku menjerit….Papa Surgawi….aku
mau taat karena aku mengasihiMU……aku melayani bukan oleh karena apa yang dapat
Kau berikan padaku….karena kasihMU dan penebusanMU merupakan karya
terbesar…bagiku….Kau berikan putraMu yang tunggal…the best untuk tebus
kami…..Aku mau ikuti teladanMU memberikan hidupku sepenuhnya dalam tanganMu
demi kemuliaan namaMu. Ini hidupku Tuhan sepenuhnya milikMU…..amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar